Indonesia Melaporkan 14 Kasus Konfirmasi Mpox

26 Oct 2023 | Safira Indriani

Per 26 Oktober 2023 pukul 15.00 WIB total kasus kumulatif mpox yang dilaporkan di Indonesia pada tahun 2023 adalah sebanyak 14 kasus konfirmasi. Seluruh kasus dilaporkan dari Provinsi DKI Jakarta.  

Kementerian Kesehatan telah melakukan upaya penanggulangan mpox di anataranya adalah sebagai berikut.

  • Surveilans. Penemuan kasus aktif di seluruh faskes, penyelidikan epidemiologi, penyiapan laboratorium rujukan, pemeriksaan WGS terhadap kasus konfirmasi mpox, pelaporan real time melalui aplikasi New All Record (NAR), dan notifikasi ke WHO
  • Terapeutik. Pemberian terapi simtomatis, mempersiapkan pemenuhan logistik antivirus khusus mpox, dan pemantauan kondisi kasus di lokasi isolasi
  • Vaksinasi pada kelompok rentan seperti kontak erat dan ODHIV
  • Komunikasi Risiko. Sosialisasi kewaspadaan ke tenaga kesahatan dan masyarakat, penyampaian Surat Edaran kewaspadaan bagi Dinkes, KKP, Laboratorium, Faskes dan mitra, penyampaian media komunikasi seperti FAQ dan video, serta pemberdayaan mitra LSM HIV/AIDS untuk edukasi populasi kunci

Selain itu Kementerian Kesehatan memberikan pesan-pesan mengenai upaya pencegahan untuk masyarakat seperti:

  1. Mpox menular melalui kontak langsung dengan ruam bernanah di kulit termasuk saat berhubungan seksual
  2. Orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti–ganti, berisiko tinggi tertular mpox. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis.
  3. Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala mpox seperti ruam bernanah di kulit
  4. Jika mengalami gejala mpox seperti muncul ruam bernanah, atau keropeng di kulit maka segera periksakan diri ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit, serta jangan melakukan kegiatan di luar rumah dan hindari kerumunan