Ada dua cara untuk mencapai kekebalan kelompok yaitu sebagian besar penduduk terinfeksi atau sebagian besar mendapatkan perlindungan dari vaksin.
Pengalaman dari beberapa penyakit menular infeksi tanpa vaksin bukan cara yang efektif untuk mencapai kekebalan kelompok terutama pada penyakit yang menyebabkan keparahan dan kematian yang tinggi. Hal Ini disebabkan karena walaupun banyak orang dewasa telah mengembangkan kekebalan karena infeksi sebelumnya, penyakit ini masih dapat menyebar di kalangan anak-anak dan masih dapat menginfeksi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Selain itu, virus lain (seperti flu) bermutasi seiring waktu sehingga antibodi dari infeksi sebelumnya hanya memberikan perlindungan untuk jangka waktu yang singkat, tidak seumur hidup mereka.
Perlindungan dari vaksin merupakan cara yang efektif untuk mencapai kekebalan kelompok. Contohnya adalah pada pengendalian penyakit gondongan, polio, dan cacar air yang merupakan penyakit menular yang dulunya sangat umum tetapi sekarang sudah jarang ditemukan di Indonesia, karena sebagian besar penduduk di Indonesia sudah mendapatkan perlindungan dari vaksin yang membantu membangun kekebalan kelompok.
Seringkali terjadinya KLB penyakit menular (yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin) ditemukan di kelompok masyarakat dengan cakupan imunisasi (pemberian vaksin) yang rendah sehingga mereka tidak memiliki kekebalan kelompok terhadap penyakit menular tersebut.
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan
Tim Kerja
Penyakit Infeksi Emerging
Gedung Adhyatma
Lantai 6
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X.5 Kav. 4-9, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950
Berlangganan
Jangan Lewatkan Berita terbaru Media informasi penyakit infeksi emerging
Korespondensi :
infeksiemerging@kemkes.go.id