Mereka yang terinfeksi namun tidak bergejala dapat dideteksi dengan sindrom demam dengan gejala mendadak seperti flu, nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala. Namun, tidak sedikit yang mengalami gejala klinis derajat berat. Berikut ini adalah gambaran klinis pada kasus derajat berat demam Rift Valley pada manusia:
· Bentuk okular: dalam bentuk penyakit ini, gejala disertai dengan lesi retina. Timbulnya lesi di mata biasanya 1-3 minggu setelah munculnya gejala pertama. Pasien biasanya merasa penglihatan kabur atau menurun. Penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa efek yang bertahan lama dalam waktu 10-12 minggu. Namun, bila lesi terjadi di makula, 50% pasien akan mengalami kehilangan penglihatan permanen.
· Bentuk meningoensefalitis: Timbulnya bentuk penyakit meningoensefalitis biasanya terjadi 1-4 minggu setelah gejala pertama muncul. Gambaran klinis termasuk sakit kepala hebat, hilang ingatan, halusinasi, kebingungan, disorientasi, vertigo, kejang, lesu, dan koma. Komplikasi neurologis dapat muncul setelah lebih dari 60 hari. Tingkat kematian pada pasien dengan bentuk meningoensefalitis ini rendah. Meskipun defisit neurologis residual yang parah sering terjadi.
· Bentuk demam berdarah: Gejala ini muncul 2-4 hari setelah timbulnya penyakit, dan dimulai dengan kerusakan hati, seperti penyakit kuning. Selanjutnya tanda-tanda perdarahan kemudian muncul seperti muntah darah, feses berdarah, dan purpura.
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Tim Kerja
Penyakit Infeksi Emerging
Gedung Adhyatma
Lantai 6
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X.5 Kav. 4-9, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950
Berlangganan
Jangan Lewatkan Berita terbaru Media informasi penyakit infeksi emerging
Korespondensi :
[email protected]