Virus Nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1999 saat wabah terjadi di kalangan peternak babi di Malaysia. Tiga ratus orang jatuh sakit dan lebih dari seratus orang meninggal. Pada wabah pertama ini, kelelawar awalnya menyebarkan virus Nipah ke babi. Orang-orang yang bekerja dekat dengan babi yang terinfeksi juga jatuh sakit. Tidak ada wabah baru yang dilaporkan di Malaysia sejak tahun 1999.
Penyakit ini juga ditemukan di Bangladesh pada tahun 2001, dan wabah hampir setiap tahun terjadi di negara tersebut sejak saat itu. Penyakit ini juga telah diidentifikasi secara berkala di India bagian timur. Wilayah lain mungkin berisiko terinfeksi, karena bukti virus telah ditemukan di reservoir alami yang diketahui (spesies kelelawar Pteropus) dan beberapa spesies kelelawar lain di sejumlah negara, termasuk Kamboja, Ghana, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Tim Kerja
Penyakit Infeksi Emerging
Gedung Adhyatma
Lantai 6
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X.5 Kav. 4-9, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950
Berlangganan
Jangan Lewatkan Berita terbaru Media informasi penyakit infeksi emerging
Korespondensi :
[email protected]